Agar Tak Tertipu Belanja Online, Jadilah Pembeli yang Pintar!

JAKARTA - Perayaan Lebaran kali ini, Pegawai Negeri Sipil (PNS) menerima gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya atau gaji ke-14. Gaji 13 dan 14 tersebut pun diyakini membuat daya beli konsumen meningkat baik belanja secara offline ataupun online.

Khusus untuk belanja online, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Daniel Tumiwa memberikan tips-tips bagi PNS untuk jadi consumer pintar.

Menurut Daniel, di manapun dan kapanpun penipu (transaksi bodong) akan selalu ada dalam belanja online. Bedanya bukan di asosiasi, polisi tapi semua ada di consumer.

Dalam belanja online, consumer diberikan kesempatan melihat dan menimbang mana yang bagus barangnya dan lihat di mana toko onlinenya.

"Ingat jangan hanya karena tawaran miring tetap melakukan pembelian di toko tersebut. Consumer sudah diberikan kesempatan sebelum membeli. Jadilah pembeli pintar," ujar Daniel kepada Okezone.

Daniel mengatakan, PNS yang memiliki cukup uang diharapkan melakukan pemeriksaan sebelum membeli. Seperti, cek tokonya, apakah ada costumer service, track record bagaimana.

"Ini mudah kok google aja. Misalnya, mataharimall keluar enggak, ranking berapa. Kalau enggak lihat tokonya keluarnya di halaman berapa di goole, terus ada komen enggak. Itu kan itungan detik yah, cuma search cek dulu," paparnya.

Daniel menegaskan, sekali lagi consumer jangan hanya liat harga miring di toko online. Misalnya, ada harga iPhone 6 Rp6.000.000, pas negonya dibilangnnya dapat doorprize, bila berminat beri uang muka dulu Rp3.000.000.

"Enggak masuk akal kan. iPhone 6 harganya Rp6 juta. Sudah saya udah lama punya ini hadiah doorprize tolong transfeer Rp3 juta dulu. Ternyata bohong, hilang dah Rp3 jutanya. Jadilah consumer yang wajar-wajar aja dan masih banyak barang-barang yang realistis," sarannya

(Dani Jumadil Akhir)