Sri Mulyani menyebutkan, keinginannya untuk belum memberikan banyak komentar mengenai pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2016 lantaran akan mengevaluasi terlebih dahulu mengenai faktor apa yang menjadi pendorong, mulai dari komposisi permintaan, sisi produksi, dan lainnya.
Hal tersebut juga yang menjadi apa yang dilaporkan Sri Mulyani kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sekaligus meminta Kementerian Keuangan untuk menjaga momentum perekonomian nasional.
Baca: IHSG 5.416, Kembali Cetak Rekor di 2016
"Dan kita akan terus membaca indikator itu dan meresponsnya dengan policy-policy yang semoga makin baik. Itu saja ya, pertumbuhan inflasi rendah, pertumbuhan supaya momentumnya tinggi, kesempatan kerja bisa tercipta. Dan kita akan lihat apakah masih ada sisi-sisi yang sifatnya rawan dari dalam maupun dari luar, dan bagaimana kita menyikapinya. Itu mungkin yang paling penting dari pembicaraan siang ini," tandasnya.
(Rani Hardjanti)