Tak Sesuai Target, Realisasi Subsidi APBNP 2015 Hanya Rp185,9 Triliun

JAKARTA - Pemerintah menyebutkan realisasi subsidi pada APBNP 2015 hanya sebesar Rp185,9 triliun. Capaian tersebut tidak sesuai target yang ditetapkan sebesar Rp212,1 triliun.

Tidak hanya itu, Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Marwanto Harjowiryono mengatakan, realisasi belanja hibah sebesar Rp4,3 triliun dari target Rp4,6 triliun, belanja bantuan sosial sebesar Rp92,3 triliun dari target Rp107,7 triliun dan belanja lainnya Rp10 triliun.

"Untuk transfer ke daerah dan dana desa terealisasi sebesar Rp623,1 triliun dari target dalam APBN-P sebesar Rp664,6 triliun," kata Marwanto saat rapat tentang RUU Pertanggungjawaban APBN 2015, Jakarta, Senin (22/8/2016).

Marwanto menyebutkan, realisasi belanja negara pada APBN 2015 juga hanya 91,1 persen atau Rp1.806,5 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp1.984,1 triliun.

Marwanto menjelaskan, kurang maksimalnya realisasi anggaran pada APBN 2015 dikarenakan, realisasi belanja modal hanya sebesar Rp215,4 triliun, atau 78,1 dari target sebesar Rp275,8 triliun. Padahal, di tahun 2015 pemerintah menambah kegiatan pembangunan proyek fisik dan infrastruktur dalam APBN-P 2015, sehingga membutuhkan waktu untuk persiapan sebelum proses pengadaan dimulai.

"Selain itu, realisasi ini juga karena perubahan nomenklatur di kementerian dan lembaga (K/L) yang berimbas pada keterlambatan pengadaan barang dan jasa. Juga karena ada masalah dalam pembebasan lahan," tambahnya.

Tidak hanya itu, kata Marwanto, realisasi belanja pegawai mencapai Rp281,1 triliun dari target Rp293,1 triliun, belanja barang sebesar Rp233,3 triliun dari target Rp 238,8 triliun, dan pembayaran bunga utang sebesar Rp156 triliun dari target Rp155,7 triliun.

(Dani Jumadil Akhir)