JAKARTA - Di semester pertama tahun ini, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan penjualan tanah kawasan industri sebesar Rp170,43 miliar. Perseroan menargetkan menjual lahan sekitar 40 hektare (ha) di kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
Dalam siaran persnya di Jakarta, Direktur AKR Corporindo Vembu Suresh mengatakan, nilai dari lahan 40 ha tersebut sebesar Rp700 miliar-Rp800 miliar. Dirinya optimistis, target tersebut dapat direalisasikan karena didukung keputusan pemerintah yang menyatakan kawasan JIIPE sebagai kawasan industri strategis.
Pernyataan tesebut diyakini akan mendorong perusahaan lain untuk bergabung di kawasan tersebut.
”Pemerintah juga kan sudah masukin JIIPE sebagai salah satu kawasan strategis, yang mungkin ada prioritas lah untuk segala aspeknya. Kami juga sudah siapkan aspeknya untuk kawasan industri. Mudah-mudahan permintaan perusahaan-perusaan lain yang mau masuk lebih banyak lah," ujarnya.
Adapun, beberapa aspek yang dimaksud, antara lain air dan listrik. Selain itu, ia mengaku, perusahaannya juga dapat memberikan fasilitas berupa pelabuhan dengan kedalaman yang cukup dalam.
Seperti diketahui, kata Suresh, kawasan industri seperti ini dibangun dengan integrasi antara kawasan industri dan infrastruktur logistik yang meliputi pelabuhan, jaringan kereta api, dan jalan tol. "Kami bisa kasih pelabuhan dan juga listrik, kalau sudah order juga," terang dia.
Selain berbisnis kawasan industri, mayoritas pendapatan perseroan masih dari penjualan bahan bakar minyak (BBM). Secara keseluruhan, bisnis BBM masih berkontribusi 70 persen terhadap kinerja perusahaan. Makanya, untuk mendongkrak pendapatan, AKR menargetkan membangun 20 unit pompa bensin lagi hingga akhir tahun.