Kejar Target IPO, BEI Dorong Perusahaan Asing Go Public

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Rabu 12 Oktober 2016 14:29 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga dari jumlah emiten, pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak pernah mengenal lelah. Apalagi, target emiten tahun ini yang sempat direvisi dari 35 perusahaan menjadi 25 masih jauh dari target. Maka untuk memenuhi target tersebut, rencananya pihak BEI mengajak perusahaan modal asing (PMA) untuk go public atau listing di pasar modal.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan, pihaknya telah memegang data 70 perusahaan asing tersebut di mana semua perusahaan tersebut mempunyai kapitalisasi pasar lebih dari Rp150 triliun, namun kebanyakan dari listed-nya ada yang di Singapura, Malaysia, Australia, dan Amerika Serikat.

”Kalau pendapatan dari Indonesia kenapa tidak listeddi Indonesia?" ujarnya di Jakarta.

Dirinya sangat menyayangkan,jika perusahaan-perusahaan tersebut memperoleh seluruh pendapatannya dari Indonesia, namun sahamnya tidak dapat dimiliki oleh masayarakat."Bahkan, 90-100 persen asetnya ada di Indonesia tapi listed-nya tidak di Indonesia," tuturnya.

Tito mengatakan, jika dilihat dari sektor usahanya sangat potensial untuk terus berkembang sehingga dapat meningkatkan perekonomian.”Di mana sektor usahanya berasal dari industri pertambangan, agribisnis, properti, dan sektor lainya," tukasnya.

Sebelumnya, Tito mengungkapkan, ada potensi dana masuk ke pasar modal Indonesia puluhan triliun Rupiah pada tahun depan. Modal potensial tersebut antara lain berasal dari akumulasi dana pensiun, premi asuransi, dan repatriasi aset peserta amnesti pajak. Disebutkan, dari sekitar Rp1.200 triliun dana yang dikelola oleh perusahaan dana pensiun (Dapen), hanya 13 persen atau baru sekitar Rp150 triliun yang diinvestasikan dalam bentuk saham. Tito melihat, ada kebutuhan Dapen untuk memutar dana yang lebih besar di bursa saham nasional jika ingin mendapatkan imbal hasil (yield) yang tinggi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
BEI
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya