Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut sangat baik tawaran kerja sama perdagangan yang diinisiasi Kedutaan Besar Indonesia di Rusia. Dia menilai, keikutsertaan Kantor Kedutaan Indonesia akan memudahkan proses administrasi.
“Selama ini yang menjadi kendala perdagangan kita di luar negeri adalah mencari perwakilan di negara tujuan pasar. Karena itu, kita sering mempekerjakan orang sana (negara tujuan pasar). Saya sangat menyambut baik tawaran ini karena akan memudahkan kita,” kata dia.
Soekarwo mengungkapkan, tiga komoditas ekspor terbesar Jatim adalah perhiasan, kulit, dan furnitur. Pasar perhiasan Jawa Timur naik ratarata 40 persen setiap tahun. “Tahun ini pasar perhiasan kita sekitar USD6,1 miliar atau Rp70 triliun. Sementara untuk furnitur, kita masih ekspor ke AS dan Eropa. Tahun 2012 produk furnitur merupakan komoditas ekspor terbesar Jatim,” ujar Soekarwo.
Terkait tawaran ekspor produk agrobisnis seperti buah tropis, Soekarwo menjelaskan bahwa Jawa Timur memang sedang mengembangkan industri pertanian onfarm, yaitu mengolah bahan baku menjadi produk olahan. Hasil olahan itulah yang akan diekspor.
“Kita akan kirim pisang atau mangga, tapi diekstrak dulu sehingga pengirimannya dalam bentuk keripik atau sirup,” katanya.
(Rani Hardjanti)