Bungee Jumping Saham Bank Mandiri, BCA dan BNI Saat Krisis 2008

Dhera Arizona Pratiwi, Jurnalis
Selasa 25 Oktober 2016 19:50 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pada 2008 atau tepatnya ketika terjadi krisis subprime mortgage di AS, satu-satunya yang bertahan yakni pasar modal. Hal itu terlihat dari kondisi perbankan, utamanya milik pemerintah yang sahamnya anjlok, namun masih terselamatkan dari imbas krisis.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya mengatakan, ketika itu tidak hanya perbankan milik pemerintah saja yang terkena imbasnya, melainkan juga pada perbankan swasta nasional terbesar. Harga saham perbankan pada saat itu berkisar 1.200-2.000 per lembar sahamnya.

"Tapi bank pemerintah selamat semuanya. 2008 kejadian serupa, BCA, Mandiri, BNI, semua turun. Oktober persis harga saham terendah Rp1.500 bahkan di bawah Rp1.200. Bank swasta nasional terbesar BCA Rp2.000," ucapnya dalam seminar 'Yuk Nabung Saham Campus to Campus' yang diselenggarakan MNC Securities di UBM, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Meski demikian, penurunan tersebut tidak berlangsung lama. Berselang beberapa bulan kemudian atau masih pada tahun yang sama, pasar modal Indonesia kembali pulih. Tepat pada akhir tahun 2008, saham-saham yang tadinya anjlok tersebut perlahan merangkak naik dan memberikan keuntungan luar biasa bagi para investornya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya