Mengapa Harus Smart City?

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 08 November 2016 12:41 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Seiring rencana Presiden Joko Widodo tentang Indonesia sebagai Digital Powerhouse Asia, setiap kota dituntut mempercepat terwujudnya smart city.

”Smart city harus segera diterapkan di seluruh Bandung sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Walikota Bandung ditemui di acara Lintas Teknologi Solution Day 2016 di Ritz Carlton, Jakarta.

Dalam menyiapkan infrastruktur smart city di Bandung, Kang Emil sapaan akrabnya sangat terbuka terhadap investor swasta. Bahkan, ia berharap investor membangun infrastruktur terlebih dahulu untuk nanti perlahan dibayar pemerintah.

Menurutnya hal tersebut membuat pembangunan infrastruktur smart city sekaligus pemanfaatannya berjalan beriringan sehingga lebih hemat dan lebih cepat. Sebab proyek pembangunan infrastruktur tidak akan molor menunggu matang baru digunakan.

“Ada tiga manfaat teknologi digital yang harus segera kami peroleh. Pertama kontrol diri sendiri melalui e-budgeting, kedua menjadi alat observasi yang mendukung pengambilan keputusan. Ketiga yaitu menjamin koneksi antara pemerintah dengan warganya melalui komunikasi digital,” tutur Kang Emil.

Ia juga mempresentasikan beberapa aplikasi yang sudah digunakan di jajaran pemerintahan daerah kota Bandung. Menurutnya, saat ini sudah ada 400 software aplikasi karya lokal yang digunakan dan akan terus bertambah seiring problem yang muncul di dalam kota tersebut.

“Supaya masyarakat mau menggunakan teknologi digital tersebut, pimpinan dan birokrasi harus jadi yang pertama menggunakannya kemudian masyarakatnya,” ungkapnya. Dia juga menuturkan bahwa saat ini sudah ada dua perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang siap berinvestasi di Bandung, namun Kang Emil masih enggan untuk menyebutkan namanya.

“Investasi untuk pengembangan teknologi angkanya Rp1 triliun, nanti saya sendiri yang turun tangan mengurusnya. Dan Rp2 triliun untuk pembangunan data center Indonesia di Bandung. Nantinya akan jadi data center untuk kebutuhan Asia Pasifik dan jadi data center kedua terbesar setelah Thailand,” bebernya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya