18.000 Buruh Karawang Bakal Terkena PHK

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 04 Januari 2017 10:02 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

KARAWANG - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ahmad Suroto, memprediksi memasuki tahun ini sebanyak 18.000 pekerja di wilayah kerjanya bakal kehilangan pekerjaan akibat PHK dan habis masa kontrak kerja. Angka ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 13.000 orang.

“Adanya pemagangan juga bisa mengurangi jumlah pengangguran, namun dengan adanya PHK dan habis masa kontrak kerja, angka pengangguran hanya berubah sedikit,” kata Suroto kemarin.

Menurut Suroto, jumlah pengangguran 2016 mencapai 113.838 orang atau mengalami penurunan dibandingkan dengan 2015 yang mencapai 114.000 orang. Namun di tahun ini kemungkinan terjadi lonjakan angka pengangguran akibat banyak perusahaan mem-PHK karyawannya.

“Perusahaan yang melapor untuk mem-PHK karyawannya sudah tiga perusahaan. Jumlah karyawan yang akan di-PHK sekitar 5.000 orang. Ini baru di awal tahun sudah sebesar ini dan puncaknya di pertengahan tahun ini,” katanya.

Menurut Suroto, tiga perusahaan yang akan melakukan PHK, yaitu PT Bina Karya Manunggal yang akan PHK sebanyak 1.200 karyawan, PT Besco sebanyak 500 karyawan. Bahkan PT Hansai sudah menyatakan akan segera tutup dan tidak akan beroperasi lagi di Karawang dan mem-PHK 1.000 karyawannya.

“Ini belum termasuk yang akan dirumahkan. Jadi keseluruahnnya bisa mencapai 5.000 orang karyawan menganggur,” katanya.

Dia mengaku, tingginya UMK di Karawang yang mencapai Rp3,6 juta memang memiliki dampak cukup besar terhadap operasional perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di sektor tekstil, sandang dan kulit (TSK).

Perusahaan di sektor TSK ini sudah lebih dulu mengeluhkan dampak kenaikan UMK 2017. “Perusahaan di sektor TSK ini kan padat karya sehingga membutuhkan orang banyak ketimbang mesin. Jadi ketika UMK naik otomatis mereka ikut terdampak,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya