7 Bangunan Klasik Bergaya Baroque Terbaik di Roma

Dhera Arizona Pratiwi, Jurnalis
Senin 09 Januari 2017 00:05 WIB
Sant'Ivo alla Sapienza (Foto: Architectural Digest)
Share :

ROMA - Tepat sebelum 1600, sebuah gaya seni dan arsitektur baru yang disebut dengan Baroque muncul di Roma. Para seniman yang biasanya hanya menumpahkan karyanya pada lukisan dan seni pahat memahat, mulai turut mengambil bagian dalam seni baru kala itu.

Para arsitek merancang bangunan keagamaan monumental yang kaya akan detil-detil. Arsitektur geometri Baroque Romawi yang rumit dimaksudkan untuk membayar upeti kepada lembaga dan keyakinan iman Katolik. Pada akhir era Baroque, di akhir 1700-an, estetika dunia modern telah berevolusi lebih besar mencakup ekspresi dan ornamen.

Berikut adalah tujuh dari yang terbaik bangunan Baroque di Roma, sebagaimana dilansir dari laman Architectural Digest, Senin (9/1/2017):

Gereja Gesù

Rancangan fasad Gereja Gesù yang dirancang oleh Giacomo della Porta pada 1575 itu dianggap sebagai karya pertama dari gerakan Baroque.

Santa Susanna

Bangunan ini dirancang oleh Carlo Maderno pada 1603. Adapun tujuannya adalah agar dianggap sebagai contoh awal dari arsitektur Baroque. (Perhatikan kesamaan dengan fasad Gereja Gesù). Secara umum, gerakan Baroque berkembang, begitu pula dengan tingkat ornamen.

Sant'Ivo alla Sapienza

Sant'Ivo alla Sapienza adalah salah satu karya terbaik Francesco Borromini. Lenteranya berdiri di atas sebuah bangunan berarsitektur klasik sekaligus semakin kaya akan rincian demi rincian.

San Carlo alle Quattro Fontane

Interior San Carlo alle Quattro Fontane yang dirancang oleh Francesco Borromini ini menampilkan jenis detil dan ornamen yang dikagumi selama periode Baroque. Sentuhan seni arsitekturnya dianggap mewakili megahnya kesucian.

Sant'Andrea al Quirinale

Gian Lorenzo Bernini adalah seorang arsitek Baroque yang sangat berpengaruh. Namanya identik dengan desain ruang teater yang telah dirancangnya ini.

St. Peter’s Square, Vatikan

Jantung Vatikan adalah Lapangan Santo Petrus. Pada akhir 1600-an, Gian Lorenzo Bernini membuat empat baris dari kolom ke perimeter. Sebanyak 284 kolom dirancang dengan sentuhan Baroque yang dramatis.

Trevi Fountain

Melemparkan koin ke Trevi Fountain, menggambarkan tokoh-tokoh klasik secara rinci sekaligus mewah. Contoh sentuhan seni Baroque akhir-akhir ini, atau hampir bahkan Rococo, arsitektur, lebih ringan dalam banyak cara. Tidak formal seperti arsitektru Roman Baroque sebelumnya, karena itu kurang menyampaikan sentuhan megah yang mengalir bebas.

(dhe)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya