JAKARTA - Pemerintah akan memberikan bantuan kepada masyarakat dengan konsep nontunai. Nantinya, bantuan akan diberikan melalui kartu khusus dan dapat dimanfaatkan pada e-warong yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa,pemerintah telah mengucurkan anggaran sebesar Rp1,6 triliun pada program ini. Diharapkan, program ini dapat berjalan pada berbagai daerah di Indonesia.
"Nominalnya Rp1,6 triliun. Jadi 1,4 juta dari 15,7 juta penerima rastra, beras untuk keluarga sejahtera. Jadi enggak berubah sebetulnya. Sebetulnya 15,5 juta waktu itu pendekatannya rumah tangga," jelasnya di Kantor Kementerian Koordinator bidang PMK, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Masyarakat pun juga dapat memilih kualitas beras pada program ini. Artinya, program ini tidak membatasi jenis bahan pangan apapun yang dapat dibeli oleh masyarakat.
"Kalau dia menerima subsidi dia menerima 1 kg nya penerima itu masih harus bayar 1600, berarti 15 kg Rp24 ribu. Rapat kalau bantuan pangan dia enggak harus bayar. Dia boleh pilih berasnya premiun atau super. Kalau rastra itu dia menerima beras yang seperti itu ya harus diterima," tuturnya.
Nantinya, program ini akan ditelurkan dalam bentuk Perpres. Pemerintah pun masih menunggu Perpres ini rampung untuk dapat diterapkan.
(Rizkie Fauzian)