JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersiaga tangani kasus sindikat penyelundupan benih lobster ke luar negeri.
Kepala BKIPM KKP Rani, menyebutkan wilayah yang paling rentan terjadi praktek ilegal ini ada Mataram, NTB dan Jawa Timur.
"Sumbernya itu Mataram dan Jatim tetapi bukan berarti Sumatera tidak ada. Yang sedang kita pegang ini Mataram dan Jatim," terangnya di Gedung Mina Bahari, Jakarta, Senin (27/2/2017).
Dari sekian banyak jenis lobster sindikat penyelundup ini menyasar lobster jenis mutiara yang jadi unggulan Indonesia. Lobster jenis mutiara paling tersebar di wilayah Lombok, NTB.
"Kalau lobster jenis pasir harganya Rp20.000, dijual disana hanya Rp60.000, makanya mereka akan cari yang lobster jenis mutiara. Mutiara itu banyak sekali di Lombok," terangnya.