ADB Ramal Indonesia Cs Raih Untung dari Kenaikan Harga Komoditas

Dedy Afrianto, Jurnalis
Kamis 06 April 2017 10:31 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pertumbuhan di Asia Tenggara secara umum diperkirakan akan semakin cepat, dengan hampir semua perekonomian memperlihatkan tren meningkat. Kawasan ini diperkirakan akan tumbuh 4,8% pada 2017 dan 5% pada 2018, dari yang sebelumnya tercatat 4,7% tahun lalu.

Dalam Asian Development Outlook (ADO) 2017, produsen komoditas seperti Malaysia, Vietnam, dan Indonesia akan diuntungkan oleh pemulihan harga pangan dan harga bahan bakar dunia.

Asia Selatan tercatat masih menjadi sub-kawasan yang tumbuh paling cepat dengan pertumbuhan mencapai 7% pada 2017 dan 7,2% pada 2018. Di India sebagai perekonomian terbesar sub-kawasan ini, pertumbuhan diperkirakan akan naik ke 7,4% pada 2017 dan 7,6% pada 2018, setelah pada 2016 mencatat pertumbuhan 11%.

Dampak dari demonetisasi uang kertas bernilai tinggi telah berkurang seiring masuknya uang kertas pengganti ke peredaran. Konsumsi yang lebih kuat dan reformasi fiskal juga diperkirakan akan meningkatkan keyakinan dunia usaha dan prospek investasi di India.

Pertumbuhan di Asia Tengah diperkirakan mencapai 3,1% pada 2017 dan 3,5% pada 2018 berkat kenaikan harga komoditas dan meningkatnya ekspor, walaupun terdapat perbedaan besar di antara negara-negara di kawasan ini. Sementara litu, negara-negara di kawasan Pasifik akan mencapai pertumbuhan 29% dan 3,3% selama dua tahun ke depan seiring mulai stabilnya Papua Nugini pasca kesulitan fiskal dan pulihnya Fiji dan Vanuatu dari bencana alam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya