Mandiri Investasi Bidik Dana Kelolaan Rp50 Triliun

JAKARTA - Sepanjang tahun 2017, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) membidik dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp50 triliun.

”Untuk target dana kelolaan hingga akhir tahun sekitar Rp47,5 triliun hingga Rp50 triliun, kami optimis bakal tercapai karena hingga kuartal I/2017 mencapai Rp42,17 triliun," kata Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Muhammad Hanif di Jakarta, kemarin.

Tercatat hingga kuartal I/2017, perseroan telah membukukan AUM sebesar Rp42,17 triliun atau tumbuh 8,49% dibanding akhir 2016 sebesar Rp38,8 triliun. Untuk menopang target dana kelolaan tahun ini, perseroan akan lebih fokus pada reksa dana terproteksi.

Menurut Hanif, reksa dana terproteksi mempunyai demand cukup tinggi dan sesuai dengan pasar investor di Indonesia.”Hingga akhir Maret 2017 total AUM reksa dana terproteksi mencapai Rp12,58 triliun atau tumbuh 21,6% secara year to date. Pertumbuhan AUM kami lebih besar ditopang reksa dana terproteksi dan reksa dana pasar uang," ungkapnya.

Hanif juga menyatakan, dana kelolaan untuk reksa dana pasar uang Mandiri Investasi di kuartal I/2017 ini tumbuh 13,4% year to date menjadi Rp5,16 triliun. Sementara itu, reksa dana saham, campuran, dan pendapatan juga tetap bertumbuh positif.” Jadi, sampai akhir kuartal I/2017 total Reksa Dana Terbuka dari Mandiri Investasi mencapai Rp35,37 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,5%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang hanya 7,4%,"jelasnya.

Menurutnya, inisiatif strategi yang akan diterapkan Mandiri Investasi untuk mencapai target tersebut dengan mengedepankan penghimpunan dana dari reksa dana terproteksi, RDPT Ekuitas Energi Terbarukan, KIK-EBA Infrastruktur dan pengembangan layanan online Moinves.

(kmj)

(Rani Hardjanti)