Ketua REI Buka Rahasia Penyebab Pembangunan Hunian Makin Jauh dari Kota

JAKARTA - Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengungkapkan penyebab pembangunan perumahan terus bergeser ke luar atau semakin jauh dari perkotaan. Menurut dia sebabnya adalah harga tanah yang tak terkendali.

"Dan ini persoalan yang sampai saat ini terus bergerak karena semakin meningkatnya harga tanah yang sulit dikontrol membuat pergerakan itu bergerak ke arah yang jauh," katanya dalam diskusi ‘Kupas Tuntas Dua Tahun Program Sejuta Rumah’ di Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Menurutnya, awalnya program 1 juta rumah diibaratkan sebagai cek kosong. Dalam hal ini pengembang mesti menyediakan rumah namun harus mencari tanah sendiri. Karena keterbatasan dana maka pengembang mencari lokasi yang tanahnya murah yang agak jauh dari kota.

"Nah, tadi sudah disampaikan memang ada sejumlah persoalan mengenai tanah. Jadi konsep sejuta rumah pada awalnya kan seperti cek kosong. Cek kosong kan artinya si developer (pengembang) mesti mencari tanah semurah-murahnya," lanjut pria yang akrab disapa Eman.

Sehingga, akibatnya pembangunan rumah tidak tepat sasaran. Dalam hal ini permintaan hunian dan kesediaan pasokan hunian tak berjalan selaras.

"Sehingga dia nyasar ke mana-mana, posisi nyasar ke mana-mana. Sementara market-nya ada di sisi lain (daerah lain). Jadi demand-nya (permintaanya) di mana suplainya (pasokannya) di mana. Nah itu yang mungkin terjadi," tambahnya.

(Dani Jumadil Akhir)