2 Perusahaan Ternama, Nissan dan Renault Jadi Korban Virus Ransomware

JAKARTA - Pada akhir pekan kemarin, perusahaan-perusahaan di beberapa negara dikagetkan dengan serangan hacker lewat sebuah malware yang dikenal dengan Ransomware. Ransomware mengunci lebih dari 100.000 komputer dan membuat pemilik komputer harus membayar USD300-USD600 jika ingin datanya selamat.

Banyak perusahaan dan rumah sakit terkena virus tersebut, salah satunya adalah produsen mobil Nissan di Sunderland yang terkena serangan siber.

Juru bicara Nissan mengatakan, dia tidak dapat memastikan apakah produksi telah terpengaruh dari serangan virus ini. Pasalnya, serangan ini dilakukan pada akhir pekan, sementara jam kerja standar pabrik baru dimulai pada Senin dan berakhir di Jumat.

"Seperti banyak organisasi lainnya, pabrik kami di Inggris terkena serangan ransomware, yang mempengaruhi beberapa sistem kami pada hari Jumat malam. Tim kami berupaya menyelesaikan masalah ini," kata dia seperti dilansir dari Independent, Minggu (15/5/2017).

Selain Nissan, produsen mobil asal Prancis, Renault, juga telah terkena virus tersebut. "Langkah-langkah (pencegahan) sudah dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus. Ini adalah langkah pertama," kata seorang juru bicara Renault.

The ransomware, yang mengunci file sampai uang dibayar, adalah virus baru yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Virus ini telah mempengaruhi ribuan komputer di hampir 100 perusahaan.

Meskipun masalah ini terkenal di Inggris karena kerusakan yang telah dilakukan pada sistem NHS, namun menurut ahli dampaknya paling banyak terfokus pada Spanyol dan Rusia. (mrt)

(Rani Hardjanti)