"Pertumbuhan nominal NPL-nya sudah menunjukkan perlambatan, maka itu kami berharap lebih baik. Kalau angka persis, mungkin nanti saja. Tapi 'tone'-nya membaik," ucapnya.
Pada akhir 2016, NPL industri perbankan berada di 2,9% (gross), bahkan di triwulan III 2016, NPL sempat menyentuh 3,1%.
Pada tahun lalu, tingginya NPL juga telah memaksa bank-bank besar untuk mengurangi pendapatan labanya agar dapat disisihkan menjadi biaya pencadangan agar kualitas aset terjaga. Sejalan dengan itu, kredit perbankan pun tumbuh melambat, menjadi hanya 7,87% (yoy) pada 2016.
(Rizkie Fauzian)