Belajar dari Masa Lalu, BI: Krisis Ekonomi 1997-1998 Tak Akan Terulang

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Rabu 24 Mei 2017 20:38 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan saat ini kondisi stabilitas sistem keuangan Indonesia sedang membaik. Hal ini diyakini dengan otoritas moneter yang juga telah mengantisipasi krisis keuangan awal.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan kondisi ini membaik karena Indonesia telah belajar dari pengalaman saat krisis keuangan 1997-1998.

"Kami belajar dari krisis yang lalu tahun 2005-2008 itu ada, mini krisis. Di Indonesia enggak sampai terjadi mini krisis itu padahal 2008 global financial crisis, Indonesia bisa lewati itu, sudah cukup persiapkan diri dan ambil pelajaran dari krisis 1997-1998," ungkapnya di Gedung BI, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2017).

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi antara otoritas moneter dengan pemerintah dan memastikan jasa keuangan semakin membaik.

"Tahun 1998 kami revisi UU BI supaya lebih siap hadapi kondisi ke depan, di Kemenkeu ada UU Keuangan Negara dan UU Perbendaharaan Negara juga mereka lebih kuat, kami bangun UU LPS, UU OJK, ini bentuk persiapkan diri," jelasnya.

Ia pun menceritakan, kondisi krisis keuangan pada 1997-1998 saat perbankan mengalami kredit bermasalah yang cukup besar. Sehingga banyak kesalahan yang bukan hanya disebabkan oleh nasabah, tapi juga pengurus maupun pengawasan.

"Global investor atau global bank tidak percaya Indonesia, maka kita alami situasi sulit saat itu. Makanya ada jaminan pihak ketiga, semua dijamin, sekarang ada reformasi, perbaikan sistem," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya