JAKARTA - PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) berencana menambah kapasitas produksi pabrik, setelah mendapatkan proyek dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Penambahan kapasitas produksi mulai direalisasikan tahun depan. Sembari itu, kami berupaya mengoptimalkan kapasitas terpasang pabrik yang sudah ada, rencananya akan ditambah kapasitas kabel aluminium dua kali lipat untuk keperluan PLN," kata Direktur PT Kabelindo Murni Tbk Petrus Nugroho di Jakarta, kemarin.
Sejauh ini, pabrik milik KBLM berkapasitas 1.000 ton kabel tembaga per bulan dan 200 ton kabel aluminium per bulan. Adapun utilisasi pabrik sampai akhir tahun lalu sekitar 70%, jika rencana peningkatan produksi tercapai, maka jumlah produksi kabel aluminium sebanyak 400 ton per bulan atau 4.800 ton per tahun.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama tahun ini, penjualan kabel KBLM ke PLN menyumbang 23,6% dari total pendapatan, yakni Rp74,1 miliar. Naik 36% ketimbang tahun lalu yang hanya Rp54,6 miliar. Sampai kuartal pertama 2017, KBLM memperoleh penjualan senilai Rp314 miliar atau naik 17% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp267 miliar. Namun perolehan laba bersih turun 12% dari Rp6,4 miliar menjadi Rp5,6 miliar.
Selain ke PLN, Kabelindo memasok kabel listrik kepada dua perusahaan swasta. Kontribusinya sekitar 20% dari total penjualan. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 1,2 triliun seiring dengan peningkatan pembangunan.
Pasalnya, APBN 2017 tercatat untuk sektor Infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun. Anggaran tersebut ditujukan kepada 6 sasaran utama yaitu pembangunan jalan, jembatan, jalur kereta api, pelabuhan, bandar udara dan terminal.
Maka dengan besarnya anggaran di sektor infrastruktur, menjadi peluang perseroan menggenjot pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi. Khusus untuk anggaran infrastruktur energi dan sumber daya mineral, sebagian akan digunakan untuk pembangunan jaringan transmisi, kapasitas gardu induk, kapasitas gardu distribusi, dan peningkatan rasio elektrifikasi.
”Perseroan sudah siap dengan program kerja dan strategi manajemen untuk ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur tersebut,” kata Presdir PT Kabelindo Murni Tbk Elly Soepono.
Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp5 per saham untuk buku anggaran 2016. Tercatat di tahun lalu, kata Elly, kondisi bisnis kabel di Indonesia cukup bagus. Pasalnya, perseroan berhasil mencapai omzet penjualan sebesar Rp987,4 miliar, atau naik sebesar Rp19,7 miliar dibanding tahun sebelumnya.
“Dari penjualan tersebut perseroan berhasil meraup laba kotor sebesar Rp102,7 miliar sedang laba bersih sebesar Rp 21,2 miliar atau naik sebesar 65,90%,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)