Pasalnya, APBN 2017 tercatat untuk sektor Infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun. Anggaran tersebut ditujukan kepada 6 sasaran utama yaitu pembangunan jalan, jembatan, jalur kereta api, pelabuhan, bandar udara dan terminal.
Maka dengan besarnya anggaran di sektor infrastruktur, menjadi peluang perseroan menggenjot pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi. Khusus untuk anggaran infrastruktur energi dan sumber daya mineral, sebagian akan digunakan untuk pembangunan jaringan transmisi, kapasitas gardu induk, kapasitas gardu distribusi, dan peningkatan rasio elektrifikasi.
”Perseroan sudah siap dengan program kerja dan strategi manajemen untuk ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur tersebut,” kata Presdir PT Kabelindo Murni Tbk Elly Soepono.
Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp5 per saham untuk buku anggaran 2016. Tercatat di tahun lalu, kata Elly, kondisi bisnis kabel di Indonesia cukup bagus. Pasalnya, perseroan berhasil mencapai omzet penjualan sebesar Rp987,4 miliar, atau naik sebesar Rp19,7 miliar dibanding tahun sebelumnya.
“Dari penjualan tersebut perseroan berhasil meraup laba kotor sebesar Rp102,7 miliar sedang laba bersih sebesar Rp 21,2 miliar atau naik sebesar 65,90%,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)