BAGI Anda yang baru saja memulai atau memiliki usaha di bawah 3 tahun, hal yang paling krusial untuk pengembangan usaha adalah kecilnya modal dan terbatasnya akses pembiayaan. Idealnya memulai usaha menggunakan dana dari kocek pribadi bukan dari utang dan setelah usaha mulai jalan dan punya rencana pengembangan pasar kendala lain muncul yaitu:
Keterbatasan modal pribadi.
Akses pembiayaan juga terbatas karena usaha masih baru sehingga belum banyak kreditur (bank) yang melirik usaha Anda.
Jika kondisi usaha seperti di atas, ulasan di bawah ini cocok jadi pertimbangan. Ternyata ada banyak cara untuk mendapatkan pinjaman modal usaha kecil dari berbagai sumber. Namun demikian beberapa pertimbangan dan tips seperti berikut ini perlu diperhatikan agar usaha mendapatkan permodalan bisa lancar:
1. Pastikan Riwayat Kredit Bagus
Setiap pengajuan kredit hal pertama yang akan di cek pihak kreditur adalah riwayat kredit Anda sebelumnya. Proses cek riwayat kredit ini bisa jadi ditemukan 3 hal seperti ini:
Pertimbangan di atas penting sekali buat para pengusaha untuk memastikan bahwa mereka tidak punya tunggakan di bank. Masuk daftar hitam kredit bagi pengusaha sama saja dengan menutup usaha itu sendiri.
Setiap kredit akan tercatat dalam riwayat kredit di sistem Bank Indonesia. SID (Sistem Informasi Debitur) menunjukkan catatan kredit setiap orang yang pernah atau sedang memiliki pinjaman di bank. Jika pernah memiliki tunggakan apapun dan sekecil apapun sebaiknya segera dibereskan.
2. Gunakan Jasa dari KTA Fintech
Proses berikutnya adalah mencari kreditur untuk pembiayaan usaha Anda. Bank bisa jadi tujuan utama, namun sayangnya tidak semua pengusaha kecil bisa mendapatkan akses ke perbankan. Salah satu kendala yang sering dialami adalah syarat yang ketat, misalnya harus ada jaminan yang layak.
Jika Anda mengalami kendala ini, tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada alternatif lembaga pembiayaan selain bank. Kehadiran fintech imbas dari kemajuan teknologi banyak yang menawarkan kredit dengan syarat dan ketentuan lebih mudah dan fleksibel dibandingkan bank yang bisa dijadikan alternatif sumber pembiayaan untuk para pelaku usaha kecil.
Baca Juga : Masih Ragu Pinjam Modal Usaha di Bank, Cek Dulu Keuntungannya!
3. Pembiayaan Usaha Melalui Modal Ventura
Kendala modal seperti ulasan di atas, selain bisa mencari solusi melalui KTA Fintech juga bisa mencoba alternatif lain yaitu pembiayaan melalui modal ventura. Ada beberapa jenis pembiayaan yang bisa dijadikan alternatif dan yang pasti lebih fleksibel daripada bank seperti berikut ini:
Equality Financing, merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal ini perusahaan modal ventura melakukan penyertaan secara langsung pada perusahaan pasangan usaha .
Semi Equality Financial, merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha.
Mendirikan perusahaan baru gabungan dari perusahaan modal ventura dengan perusahaan pasangan untuk mendirikan usaha yang baru sama sekali.
Bagi Hasil, merupakan jenis pembiayaan yang ditunjukan kepada usaha kecil yang belum memiliki bentuk badan hukum PT, namun tidak tertutup kemungkinan dengan yang berbadan hukum PT, apabila kedua pihak saling menginginkannya.
Modal ventura bisa jadi solusi usaha di saat tidak memiliki jaminan dalam bentuk aset tetap. Jaminan yang diberikan kepada ventura bisa dalam bentuk adalah usaha itu sendiri. Ventura fokus pada pengusaha mikro dengan cara melemparkan kredit kepada pengusaha-pengusaha yang unbankable, yang secara kriteria atau profil sulit diterima oleh bank.
4. KUR Bunga Rendah
KUR (Kredit usaha Rakyat) merupakan program unggulan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengusaha di tanah air. Program ini ditujukan untuk pengusaha kecil yang belum pernah memiliki pinjaman sebelumnya sehingga bisa mengembangkan usaha yang dimilikinya.
Beberapa karakteristik produk KUR yang perlu diketahui masyarakat seperti berikut ini:
Bunganya yang sangat rendah apabila dibandingkan pinjaman usaha pada umumnya.
Pemerintah memberikan subsidi bunga atas pinjaman KUR.
KUR disalurkan hanya melalui beberapa bank.
Pada praktiknya, KUR menetapkan sejumlah persyaratan pinjaman. Yang jelas tidak seketat bank, namun juga tidak selonggar Fintech maupun Ventura, namun yang pasti bunganya paling rendah.
5. Meminjam melalui Peer To Peer (P2P) Lending
Peer To Peer (P2P) Lending merupakan salah satu inovasi fintech dalam bentuk marketplace pinjaman yang mempertemukan pemilik dana dan peminjam dana secara langsung. Berkat kemajuan teknologi, fungsi bank sebagai perantara dihilangkan dalam marketplace ini karena pemilik dana dan peminjam dana bisa langsung berhubungan dengan bantuan teknologi sehingga proses pinjaman menjadi lebih mudah dan lebih fleksibel.
Berikut ini beberapa platform P2P Lending yang cukup populer dan bisa digunakan pengusaha kecil:
Investree yang fokus pada pembiayaan tagihan atau dikenal sebagai invoice financing. Pengusaha yang memiliki tagihan bisa mengajukan pembiayaan atas tagihan tersebut. Tidak ada jaminan dalam pinjaman ini.
Modalku yang menawarkan pinjaman ke merchant di e-commerce Tokopedia. Tidak ada jaminan dalam pinjaman ini.
Amartha yang memberikan pinjaman kepada kumpulan (group lending) sehingga calon peminjam yang tidak memenuhi syarat jika meminjam sendiri (individual lending) bisa mengajukan kredit.
6. Cicilan Tetap Kartu Kredit
Walau terkesan menyeramkan, melakukan pinjaman usaha dengan kartu kredit bisa jadi alternatif lain. Tak perlu terlalu takut, syaratnya adalah memanfaatkan fasilitas pinjaman cicilan dengan plafond mengambil limit kartu. Bunga cicilan ini lebih rendah dibandingkan bunga transaksi kartu kredit.
Prosesnya instan, langsung cair karena fasilitasnya sudah melekat pada kartu kredit. Kelebihan lainnya adalah jika dibandingkan dengan mengambil pinjaman KTA, cicilan dengan kartu kredit menawarkan bunga lebih rendah. Fasilitas ini juga bebas penalti jika dilakukan pelunasan dipercepat.
7. Koperasi Credit Union
Dengan menjadi anggota koperasi, Anda lebih mudah mendapatkan fasilitas pinjaman modal usaha dengan proses yang relatif mudah dan cepat. Salah satu syarat menjadi anggota koperasi adalah wajib menempatkan simpanan terlebih dahulu. Anggota bisa mengajukan pinjaman sesuai jumlah simpanan.
8. Menggunakan KTA Bisnis
KTA bisnis merupakan produk bank khusus untuk jenis pinjaman tanpa jaminan buat pengusaha. Untuk mendapatkan KTA bisnis, bank akan melihat dan menilai usaha sebagai dasar dalam memberikan pinjaman KTA. Plafon yang diberikan cukup besar bahkan bisa sampai Rp1 Miliar tanpa jaminan.
Baca Juga : Cari Modal Usaha? Gunakan Dua KTA Bisnis Ini!
9. Memanfaatkan Rumah & Mobil
Rumah dan mobil bisa digunakan untuk mendapatkan modal usaha dengan skema pembiayaan multi-guna. Jika status mobil atau rumah masih kredit maka Anda bisa meminta top-up atas pinjaman KPR atau KMG yang masih berjalan. Top-up adalah penambahan kredit baru atas plafond pinjaman sebelumnya yang bisa digunakan untuk pembiayaan usaha.
10. Kelengkapan Dokumen Persyaratan
Calon debitur harus paham alur persetujuan kredit dan berkas yang dibutuhkan agar pengajuan modal usaha yang diajukan bisa lancar. Dokumen yang utama meliputi dokumen identitas dan dokumen terkait usaha. Pengumpulan dokumen itu seringkali membutuhkan waktu. Apalagi jika terkait perizinan.
Kunci Sukses Pencairan Kredit adalah Paham Alur Kredit dan Lengkap Persyaratan
Salah satu tantangan bagi pengusaha baru adalah mendapatkan permodalan untuk mengembangkan usaha. Jika menggunakan jalur normal, mustahil bank memberikan pinjaman jika tidak memiliki jaminan. Oleh karena itu beberapa alternatif pinjaman di atas bisa jadi solusi usaha Anda. Kunci sukses pengajuan kredit Anda adalah paham alur kredit dan lengkap persyaratannya.
(Widi Agustian)