Baca Juga: 7-Eleven Bangkrut, Kadin: Beli Minum 1, Nongkrongnya 2-3 Jam
4. Penutupan Sevel Membuat Karyawan Terkejut
Tumbangnya bisnis waralaba Sevel cukup mengagetkan para karyawan. Salah seorang kasir gerai 7-Eleven yang enggan disebutkan namanya itu mengungkapkan, pemberitahuan dari manajemen pun terkesan mendadak.
"Dadakan sih (pemberitahuan soal penutupan gerai Sevel). Pada kaget juga kalau pada tutup semua. Pada enggak nyangka," katanya di Jakarta, Jumat 23 Juni 2016.
5. Kurang Dukungan Pemerintah
Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Mande mengatakan, bangkrutnya 7-Eleven ini tak terlepas dari minimnya dukungan pemerintah. Akibatnya, 7-Eleven sulit melakukan ekspansi usaha hingga ke berbagai daerah.
"Ada aturan bahwa (minimarket) di bawah 400 meter persegi harus dimiliki lokal. Aturan ini perlu direvisi karena retail sulit ekspansi," kata Roy kepada Okezone.
Menurutnya, pemerintah perlu mengeluarkan aturan yang lebih konkret dan mendukung perkembangan gerai retail modern di Indonesia. Jika tidak, kemungkinan gerai retail modern lainnya bernasib sama seperti 7-Eleven.