JAKARTA - Karet produk Indonesia diserap pasar Argentina, khususnya sebagai bahan baku industri ban kendaraan bermotor, demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia di Buenos Aires, Kamis (6/7/2017).
KBRI di Buenos Aires mengemukakan, hampir 90% bahan baku perusahaan penghasil ban kendaraan bermotor di Argentina, Fate S.A.I.C.I (Fate), adalah karet dari Indonesia.
"Indonesia memiliki produk karet dengan kualitas yang sangat baik, utamanya dalam hal kadar viskositas yang sangat sesuai dengan yang kami butuhkan," kata Jorge del Priore saat menerima staf KBRI Buenos Aires di Kantor Fate S.A.I.C.I dan Fate-Aluar Group di Provinsi Buenos Aires, Argentina.
Argentina adalah negara kedua terbesar di Amerika Selatan, sedangkan Fate merupakan salah satu dari lima besar perusahaan penghasil ban kendaraan bermotor di Argentina.
Fate mengimpor sekira 18.000 ton karet per tahun dan hampir 90% dari Indonesia.
Perusahaan Fate mengimpor karet berstandarkan SIR-20 (Standard Indonesian Rubber-20) dari berbagai perusahaan di Indonesia, seperti Kirana Megatara Group, PT Asia Rubberindo, dan PT Felda Indo Rubber.
Nilai impor bahan baku karet dari Indonesia tersebut diperkirakan mencapai 18 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada 2016.