Di Luar Budget Pengadaan Tanah, Pembangunan 1 SPBU di Biak Capai Rp8 Miliar

BIAK – Investasi pendirian stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah masih terhambat dengan ketersediaan lahan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten (pemkab) diminta penyediaan lahan untuk pendirian SPBU.

"Pertamina mendorong setiap pemkab dapat membantu penyediaan lahan untuk pendirian SPBU, ya perusahaan daerah dimiliki pemkab juga mempunyai peluang mengelola stasiun pengisian bahan bakar umum," kata General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operasional Region (MOR) 8 Maluku-Papua Made Adi Putra, di SPBU Biak, Selasa (11/7/2017).

Made menyebutkan besaran dana investasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di luar pengadaan tanah seluas 3.000 meter persegi sekira Rp4 miliar hingga Rp8 miliar.

Jika lokasi SPBU berada di tempat yang strategis, lanjut Made, modal investasi yang disiapkan semakin tinggi, tetapi pengembalian modalnya juga semakin cepat.

"Jangka waktu balik modalnya jika investasi SPBU dibangun sekira lima tahun hingga 12 tahun. Ya, hasilnya bergantung pada omzet atau penjualan setiap harinya," ungkapnya.