Negosiasi Harga Gas Teluk Bintuni, Dikasih USD5,4 Ditawar ke USD3,7/MBBTU

Dedy Afrianto, Jurnalis
Rabu 19 Juli 2017 21:09 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ferrostaal, perusahaan petrokimia asia Jerman berminat untuk membeli gas dari Teluk Bintuni. Saat ini, negosiasi masih dilakukan bersama penyedia gas di Teluk Bintuni, yaitu BP dan Genting Oil Kasuri.

"Perkembangan Bintuni kan alokasi gasnya sudah diberikan oleh BP 90 dan dari Genting. Sekarang dari pengembangan wilayah Bintuni itu kawasan industrinya di kerjakan oleh pupuk. Nah sekarang tinggal dan project-nya sudah dikonfirmasikan proyek metanol bikin polypropelene dan polyethylene dikerjakan oleh pupuk. Ferrostaal dan Sojitz menyatakan minat untuk ikut," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Saat ini, negosiasi masih terus dilakukan. Harga gas yang ditawarkan pun berada pada kisaran USD5,4 per Million British Thermal Unit (MMBTU).

"Sekarang tinggal business to business negosiasi harga gas. Harga gas yang ditawarkan masih sekira USD5,4 (per MMBTU), sedangkan industri minta floor price-nya USD3,7 (per MMBTU), jadi efektifnya di atas USD4 (per MMBTU) sedikit," ujar Airlangga.

Airlangga mengungkapkan, idealnya harga penjualan gas ini USD4 per MMBTU. Namun, kesepakatan ini akan diputuskan secara business to business.

"Gap-nya tidak terlalu jauh, apalagi cost untuk di Bintuni kan untuk harga gasnya cuma sekira USD2. Jadi kalau dibeli USD3,7 (per MMBTU) floor price harusnya bisa masuk lah, apalagi ini berbasis formula. Kalau berbasis USD3,7 (per MMBTU), efektif price-nya mungkin di atas USD4 (per MMBTU)," jelasnya.

Sementara itu, LG International yang merupakan perusahaan asal Korea Selatan, kemungkinan akan menjadi investor terkait produksi gas pada kawasan ini. Namun, pemerintah masih belum dapat memastikan terkait hal ini.

"LG kan menjadi salah satu investor tapi kemungkinan kita masih lihat apa yang mereka ingin bangun," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya