"Lalu juga suku bunga lagi rendah sekali, inflasi 4%, rupiah masih relatif stabil, cuma mungkin stock market saja yang masih fluktuatif. Dana asing di bursa kita itu berkurang di-take out, sehingga indeks agak sedikit menurun," jelasnya.
Atas alasan itulah, Anton memprediksi jika sektor properti Indonesia baru akan benar-benar bisa recovery yaitu pada 2019. Hal tersebut tentu situ dari pengembangan-pengembangan infrastruktur yang sedang digenjot oleh pemerintah.
"In terms of significant recovery post to 2019. Mungkin kita akan mengharapkan pengembangan di sektor infrastruktur yang akan mendorong terjadinya transaksi di sektor infrastruktur," pungkas Anton.
(Rizkie Fauzian)