"Agar kecepatan itu ada. Jangan sampai masih saya dengar ngurus izin berbulan-bulan dan masih lebih dari satu tahun. Ada saya dengar. Sudah jangan diterus-teruskan. Ngurus izin bulan itu udah ndak, minggu saja ndak harusnya sudah ndak, hari saja harusnya juga sudah tidak. Zaman IT gini ngurus itu masih minggu, bulan, apalagi tahun. Sangat memalukan," ujarnya.
Menurut Jokowi, pengurusan izin usaha seharusnya dapat dilakukan dalam hitungan jam. Hal ini pun telah dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal.
"Daerah mestinya lebih cepat dari ini, dengan scope yang lebih kecil harusnya bisa. Kalau masih saya dengar izin-izin itu keluar, masih minggu, bulan, apalagi tahun, ditertawakan kita nanti. Ini perlu saya titipkan pesan ini, karena kunci kita ekspor dan investasi," ujarnya.
Jika investasi terus digenjot, maka ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi. Bahkan, pertumbuhan ekonomi di daerah diyakini akan terus tumbuh tinggi dengan mengandalkan investasi.
"Saya senang, telah muter di beberapa provinsi misalnya yang baik memang di Sulawesi Selatan pertumbuhan ekonomi 7,4%, di Makassar, ada Pak Walikota Makassar, itu 7,9%. Ini mungkin di dunia paling tinggi. Sangat sulit sekali, yang namanya di Amerika, Eropa, pertumbuhan ekonomi paling 1%-2%. Angkanya itu-itu saja. Kita bisa ada yang tumbuh 7,9% itu luar biasa. Saya kira seluruh kabupaten, kota, provinsi berlomba-lomba bagaimana menumbuhkan ekonomi yang baik," tukasnya.
(Widi Agustian)