Investasi Terhambat Izin Pemerintah Daerah, Jokowi: Sangat Memalukan!

Dedy Afrianto, Jurnalis
Kamis 27 Juli 2017 12:54 WIB
(Foto: Dedy Afrianto/Okezone)
Share :

JAKARTA - Konsumsi dan belanja pemerintah merupakan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, selain dua sektor tersebut, pemerintah memiliki fokus lainnya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, yaitu pada sektor investasi dan sektor ekspor.

"Ini sangat penting sekali, masalah investasi dan kedua masalah ekspor. Tolong dua hal kunci ini betul-betul diperhatikan. Karena kita tidak mungkin mendongkrak yang namanya pertumbuhan ekonomi dari loncatan APBD enggak mungkin. Kuncinya dari dua ini, bagaimana menggenjot ekspor, bagaimana menggenjot investasi. Dua ini kunci yang harus betul-betul dipahami," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Baca juga:

Mantap! Investasi Meningkat Bikin Sebaran Serapan Tenaga Kerja Meluas ke Luar

Realisasi Investasi Tembus Rp336,7 Triliun, 49,6% dari Target

Pada sektor ekspor, Indonesia memang belum begitu dapat berharap banyak. Sebab, pasar internasional masih lesu sehingga berdampak pada ekspor di Indonesia.

“Sehingga ekspornya kita genjot memang tidak mudah, tapi saya lihat ada beberapa provinsi yang bisa menaikkan ekspornya seperti di Sulawesi Selatan saya lihat bisa peluang itu bisa diambil. Oleh sebab itu, Kalau ekspor sulit digenjot, yang satunya kita masih punya peluang yaitu di investasi. Mendatangkan investor dan investasi di daerah kita, di provinsi, di kabupaten, dan kabupaten kita. Ini jadi kunci pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Untuk itu, jika sektor ekspor tidak bisa diandalkan, Jokowi meminta agar investasi dapat benar-benar digenjot oleh pemerintah. Tak hanya pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah yang menjadi motor penggerak ekonomi di setiap daerah.

Baca juga:

Jokowi Sentil Aturan-Aturan yang Ganggu Investasi, Apa Saja?

Urus Izin di Daerah Masih Berbulan-bulan, Bupatinya Ngerti Perubahan Tidak?

Menurut Jokowi, banyak investor yang telah mengantre untuk masuk ke Indonesia. Namun, potensi ini masih belum sepenuhnya dimanfaatkan karena kendala perizinan pada berbagai daerah.

"Problemnya ada di kita sendiri, masalahnya ada di dalam kita sendiri, yang ruwet karena banyaknya peraturan, yang ruwet karena kita tidak bisa buat sistem yang cepat untuk melayani investasi. Ini saya titip, sehingga kita harapkan nantinya pertumbuhan ekonomi di semua daerah dan provinsi pada posisi yang baik," ujarnya.

Jokowi pun mengingatkan agar perizinan di daerah diperbaiki secara total. Untuk kesekian kalinya, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun kembali mengingatkan agar pemerintah daerah tak lagi mematok waktu perizinan hingga berbulan-bulan.

"Agar kecepatan itu ada. Jangan sampai masih saya dengar ngurus izin berbulan-bulan dan masih lebih dari satu tahun. Ada saya dengar. Sudah jangan diterus-teruskan. Ngurus izin bulan itu udah ndak, minggu saja ndak harusnya sudah ndak, hari saja harusnya juga sudah tidak. Zaman IT gini ngurus itu masih minggu, bulan, apalagi tahun. Sangat memalukan," ujarnya.

Menurut Jokowi, pengurusan izin usaha seharusnya dapat dilakukan dalam hitungan jam. Hal ini pun telah dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal.

"Daerah mestinya lebih cepat dari ini, dengan scope yang lebih kecil harusnya bisa. Kalau masih saya dengar izin-izin itu keluar, masih minggu, bulan, apalagi tahun, ditertawakan kita nanti. Ini perlu saya titipkan pesan ini, karena kunci kita ekspor dan investasi," ujarnya.

Jika investasi terus digenjot, maka ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi. Bahkan, pertumbuhan ekonomi di daerah diyakini akan terus tumbuh tinggi dengan mengandalkan investasi.

"Saya senang, telah muter di beberapa provinsi misalnya yang baik memang di Sulawesi Selatan pertumbuhan ekonomi 7,4%, di Makassar, ada Pak Walikota Makassar, itu 7,9%. Ini mungkin di dunia paling tinggi. Sangat sulit sekali, yang namanya di Amerika, Eropa, pertumbuhan ekonomi paling 1%-2%. Angkanya itu-itu saja. Kita bisa ada yang tumbuh 7,9% itu luar biasa. Saya kira seluruh kabupaten, kota, provinsi berlomba-lomba bagaimana menumbuhkan ekonomi yang baik," tukasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya