JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa utang Indonesia yang semakin tinggi dan mencapai ribuan triliun dikarenakan pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan pemerintah.
Selain itu juga untuk anggaran di sektor pendidikan, kesehatan, DAK fisik dan sebagainya yang dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Lalu bisakah di APBN Indonesia tanpa utang? Sri Mulyani menjelaskan bahwa utang itu bukan kemauan tapi pilihan karena ia tidak bisa memotong belanja negara seperti gaji karyawan dan pembayaran listrik. Serta belanja untuk pendidikan sebesar 20% di APBN dan anggaran kesehatan yang 5% di APBN.
"Nanti kita buat aplikasi APBN, gimana kalau kurang utang, nambah penerimaan pajak, ngurangin subsidi listrik padahal sudah mengurangi anggaran pendidikan kan biasanya ada kan, anda boleh milih dan itu sudah kita lakukan setiap hari," ungkapnya di Forum Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (27/7/2017) malam.