Jauh Panggang dari Api, Nasabah Reksa Dana Cuma 0,2% Penduduk Indonesia

Ulfa Arieza, Jurnalis
Jum'at 28 Juli 2017 11:19 WIB
Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sebagai salah satu instrumen investasi di pasar modal, reksa dana terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Otoritas Jasa Keungan (OJK) mencatat per Juli 2017, total nasabah reksa dana mencapai 530.615 nasabah.

Meski demikian, saat ini total nasabah reksa dana masih sekira 0,2% dari seluruh penduduk Indonesia, sehingga masih sangat potensial untuk dikembangkan.

Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jaksa Keuangan (OJK) Sujanto menjelaskan, total dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana, hingga 25 Juli 2017 ini menyentuh angka Rp387 triliun.

Sementara untuk porsinya, kata Sujanto, masih didominasi oleh reksa dana saham sebesar Rp108,1 triliun. Sedangkan reksa dana pasar uang tercatat sebesar Rp50 triliun.

Adapun reksa dana campuran sebesar Rp83,8 triliun serta reksa dana terproteksi sebesar Rp90,7 triliun, reksa dana index Rp1 triliun, reksa dana ETF7,4 triliun, dan terakhir reksa dana syariah Rp18 triliun.

"Jadi kalau tumbuh terus bisa juga memacu transaksi perdagangan di bursa, kita harapakan semacam itu," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/7/20217).

Sedangkan untuk imbal hasil atau return yang didapatkan oleh setiap nasabah, dikatakan oleh Sujanto tergantung dari masing-masing jenis reksa dana.

"Kalau kinerja saham di bursa bagus, otomatis akan mengerek reksa dana saham, kalau reksa dana tetap disesuaikan dengan pendapatan obligasi, efek pendapatan tetap, atau surat utang yang ada di reksa dana pendapatan tetap, demikian juga reksadan pasar uang," tutup dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya