Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Subsidi dalam APBNP Dinaikkan

Widi Agustian, Jurnalis
Sabtu 29 Juli 2017 09:51 WIB
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kenaikan harga yang diikuti pula dengan penurunan harga komoditas membuat masyarakat menahan diri untuk tidak terlalu banyak berbelanja. Pola belanja pun sudah berubah. Konsumen tidak lagi datang ke toko, melainkan lebih senang berbelanja secara online.

Menurut Director Investor Relation and Chief Economist Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, pemerintah menyadari keadaan tersebut. Pada revisi APBN, pemerintah menambah subsidi dan berkomitmen untuk tidak menaikan harga lagi. Selain itu, pemerintah juga mengajukan defisit anggaran yang lebih besar agar dapat memberikan stimulus terhadap pertumbuhan.

"Tidak hanya pemerintah, Bank Indonesia pun memberikan fasilitas ekspor yang beraga," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (29/7/2017).

Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan APBN tahun anggaran 2017 resmi disetujui untuk dijadikan Undang-Undang (UU). Dari asumsi makro di postur tersebut, untuk subsidi BBM tertentu dan gas LPG 3 kilogram (kg) mengalami kenaikan sekira Rp12,1 triliun, sementara untuk listrik tetap.

Dari laporan Badan Anggaran (Banggar) DPR dalam sidang paripurna disampaikan untuk program pengelolaan subsidi sebesar Rp168,876 triliun, di antara untuk subsidi BBM jenis tertentu dan gas LPG tabung 3 kg sebesar Rp44,48 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp45,375 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya