JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mempromosikan peluang investasi, khususnya sektor infrastruktur melalui roadshow kepada investor asal China yang ada di Beijing dan Tianjin.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea mengatakan, proyek infrastruktur yang ditawarkan antara lain Pelabuhan Kuala Tanjung dan Proyek Pariwisata Terintegrasi Danau Toba, Pelabuhan Bitung, 15 proyek pembangkit listrik, lima proyek jalan tol, serta lima proyek dengan skema PINA (Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah).
”Jadi nilai proyek yang ditawarkan ini mencapai Rp217 triliun,” kata Tamba di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia mengungkapkan, keseluruhan proyek tersebut terdiri dari proyek jalan tol senilai Rp42 triliun, proyek pelabuhan laut senilai Rp60 triliun, proyek pembangkit listrik Rp100 triliun, dan proyek resor pariwisata terintergrasi sebesar Rp15 triliun.
Dia mengatakan, China dipilih sebagai pelaksanaan roadshow promosi investasi mengingat tingginya minat para pelaku bisnis di bidang infrastruktur dari negara tersebut. Pemerintah dalam hal ini menyediakan berbagai skema investasi mulai dari skema kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU) hingga skema business to business (B-to-B).
Dalam kegiatan promosi investasi tersebut, BKPM juga menjalin kerja sama dengan China Export & Credit Insurance Corporation (Sinosure). Perusahaan BUMN China ini bertugas memberikan asuransi ekspor dan kredit kepada para pelaku bisnis China yang berinvestasi di luar negeri, termasuk Indonesia.
”Acara di Beijing dihadiri 273 peserta dari 155 perusahaan terkemuka di China. Sedangkan acara di Tianjin dihadiri oleh 55 peserta dari 22 perusahaan besar di Tianjin,” kata Tamba.