Pekerja JICT Mogok Kerja: Kalau Kinerja Bagus Harus Dikasih Bonus!

JAKARTA - Sekira 600 pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT) hari ini melakukan aksi mogok kerja di halaman parkir kantornya. Rencananya aksi mogok kerja tersebut akan terus berlangsung hingga 10 Agustus 2017.

Banyak yang beranggapan, jika aksi mogok kerja itu hanya untuk mengejar uang semata. Apalagi gaji yang diterima oleh setiap pegawai JICT bisa dibilang cukup fantastis.

Baca juga: Catat! Aksi Mogok Kerja Berdampak Kurang Baik bagi Perekonomian Nasional

Namun Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Rieke Diah Pitaloka memiliki pendapat lain. Menurutnya sudah sepantasnya seluruh pekerja di Indonesia memiliki gaji yang tinggi.

"Katanya ada yang bilang ngapain sih mogok kerja kan gajinya sudah besar. Kalau pandangan saya, memang pekerja enggak boleh gajinya besar," ujarnya saat berkunjung ke Kantor JICT, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Baca juga: Wih! Tengok Gaji Fantastis Pekerja JICT yang Capai Miliaran Rupiah

Wanita yang juga Pimpinan Federasi Pekerja Pelabuhan juga menyoroti berbagai komentar yang mengatakan jika tidak sepantasnya para pekerja JICT masih menuntut bonus yang besar. Menurutnya, sudah menjadi keharusan karyawan mendapatkan bonus jika kinerja perusahaan mengalami kenaikan.

"Ada yang menyangkutkan ini dengan bonus. Justru menurut saya kalau kinerja bagus bonus harus diberikan. Apalagi saya dengar direksi dan komisaris juga terima bonusnya besar," jelasnya.

Baca juga: TERUNGKAP! Pendapatan Direksi JICT Bisa Mencapai Rp4,5 Miliar per Tahun

Sebagai informasi, Rieke yang juga Ketua Pansus Pelindo II sengaja mendatangi Kantor JICT untuk menyampaikan dukungannya. Rieke sendiri hadir sekira pukul 16.45 WIB dengan disambut oleh para peserta aksi mogok kerja.

(Rizkie Fauzian)