JAKARTA - Penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai tambahan sumber energi listrik terbukti mampu memberikan efisiensi biaya. Misalnya, penggunaan rooftop panel surya sebagai tambahan sumber energi listrik.
Dalam sebuah rumah, sang penghuni biasanya menggunakan listrik dari PLN dengan kapasitas 900 va hingga 1.300 va. Apabila dikombinasikan dengan penggunaan rooftop panel surya sebagai tambahan sumber energi listrik, beberapa kebutuhan listrik dalam rumah dapat bersumber dari rooftop panel surya tersebut.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi mengatakan bahwa penggunaan rooftop panel surya sebagai sumber tambahan energi listrik dapat mengurangi beban biaya hingga Rp500.000. Harganya jenis EBT ini pun mulai terjangkau bagi konsumen.
"Dengan modal Rp45 juta, tujuh tahun akan kembali modal, artinya kalau orang yang punya uang selama ini dan bisa membangun itu (rooftop panel surya), setelah tujuh tahun akan kembali balik modal," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, (4/8/2017).
Rinaldy menambahkan, Pemerintah akan melakukan berbagai langkah akselerasi untuk meningkatkan konsumsi EBT. Pasalnya, realisasi konsumsi EBT masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah. Akhir tahun 2016, penggunaan EBT baru mencapai 7,7% dari target awal 10,4%. Padahal targetnya adalah 23% EBT dari total konsumsi energi nasional pada tahun 2025 perlu ada akselerasi.
"Ada dua usaha kita mempercepat satu dengan kebijakan dan dua dengan menimbulkan pasar, dua dua ini dilakukan oleh pemerintah saat ini," tutup dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)