Tahun ini nilai subsidi tol laut mencapai Rp 380 miliar, membengkak dibandingkan tahun lalu Rp200 miliar.
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menilai program tol laut pemerintah untuk mengurangi disparitas harga dapat lebih efektif jika rute-rute tol laut digabung dengan rute-rute milik pelayaran swasta yang sudah lebih dulu melayari rute tersebut, yakni dengan memberikan juga subsidi kepada perusahaan swasta.
“Saya rasa akan lebih baik kalau rute-rute tol laut itu kita kombinasikan dengan rute pengusaha pelayaran swasta, sehingga akan lebih efektif dan efisien,” kata Carmelita.
Carmelita menambahkan sebelum adanya Tol Laut, anggota INSA sudah menjalani trayek-trayek reguler ke banyak pelabuhan yang sudah terbangun ekonominya. Adapun tol laut harusnya menjalani trayek lain yang belum terbangun ekonominya.
“Jadi harus dibedakan antara jalur reguler dan jalur tol laut. Karena Tol Laut adalah trayek ship promote the trade, trayek untuk membangun ekonomi dengan subsidi,” tuturnya.
(Widi Agustian)