JAKARTA - Pemanfaatan dana desa secara optimal diyakini mampu mendorong daya beli masyarakat yang saat ini trennya melambat. Jika dana desa dikelola untuk sektor produktif, maka dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menyatakan, daya beli masyarakat akan terdorong menguat ketika memperoleh lapangan pekerjaan, sebab mereka mendapatkan pemasukan. Terbukanya lapangan kerja itu bisa diwujudkan apabila dana desa dialirkan ke sektor produktif.
"Karena kan berarti cash for work. Jadi pemuda-pemudi desa yang awalnya belum punya kerjaan, banyak pengangguran, diberikan dana desa itu, dia akan, 'Oh jadi bikin jembatan sendiri, gorong-gorong sendiri,’" katanya ditemui di Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Baca Juga:
Kemudian, dana desa yang dimanfaatkan secara produktif bisa menggerakkan usaha di bidang konsumsi. Masyarakat desa, kata Mardiasmo, dapat menghasilkan produk lokalnya sendiri, sehingga roda perekonomian bergerak.
"Nanti ibu-ibu desa untuk membuat roti yang sesuai dengan lokal konten. Tapi konsumsi di desa itu harus menggunakan hasil yang dibuat tersebut. Jangan menggunakan roti yang sudah terkenal itu," jelasnya.
Baca Juga:
Contoh di atas, dinilai Mardiasmo sebagai wujud dari program dana desa yang sebenarnya, di mana pemanfaatannya adalah dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Namun, dia menilai bahwa desa masih membutuhkan pendampingan dari pemerintah agar dana desa bisa optimal.
"Tak hanya fisik saja, tapi penggunaan dana desa lebih bagus, contohnya sangat baik. Banyak desa yang saya kunjungi sebagai wakil menteri, supaya dana desa digunakan, itu cukup baik, walaupun ada beberapa perbaikan dan butuh pendamping baik dari Kemendagri maupun dari Kementerian Desa," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)