Peringkat Kemudahan Berusaha Harus Bagus, Sri Mulyani: Bukan karena Ingin Keren!

JAKARTA - Pemerintah tengah melakukan berbagai langkah evaluasi untuk memperbaiki kemudahan investasi. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan peringkat Kemudahan Berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa perbaikan peringkat EoDB bukanlah untuk prestis semata. Lebih dari itu, perbaikan peringkat EoDB menjadi tolok ukur kinerja aparatur negara.

"Makanya Presiden Jokowi meminta agar doing business Indonesia harus bagus, bukan karena kita ingin keren, tapi doing business adalah indikator yang memperlihatkan betapa becus atau tidaknya kita mengurus negara. Betapa mampu kita melayani rakyat atau tidak," ujarnya dalam Acara Simposium Nasional di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Baca Juga:

• Luar Biasa! Singapura Salip Hong Kong dalam Negara Terbaik untuk Berbisnis di Asia

• Bank Dunia Survei Peringkat Kemudahan Berbisnis, Menko Darmin Penasaran dengan Vietnam

EoDB sendiri adalah pemeringkatan kemudahan usaha oleh World Bank melalui 10 indikator. Pada 2016, Indonesia berhasil menaikkan peringkat EoDB sebesar 15 peringkat. Sebelumnya Indonesia berada di peringkat 106 menjadi peringkat 91.

Baca Juga:

• Kadin Yakin Peringkat Kemudahan Berbisnis RI Naik Lagi

• Jokowi "Rayu" Bos World Bank Naikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis Indonesia

Presiden Joko Widodo menargetkan, Indonesia mampu meraih target peningkatan ranking EoDB di peringkat 40.

Oleh karena itu, dikatakan Sri Mulyani perlu adanya reformasi birokrasi. Dengan demikian, masyarakat bisnis mendapatkan kemudahan dalam investasi di Indonesia. "Sebagai pemerintah kita bukanlah problem tapi kita supposed to be solutions," tutup dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)