Baca juga: Siap-Siap! Produksi Sawit Bakal Capai Level Tertinggi di Semester II
Dari total tersebut, porsi utang paling besar adalah kepada Credit Suisse AG, Cabang Singapura sebesar Rp 5,6 triliun. Total utang itu membuat perseroan mengalami rugi bersih di 2016 sebesar Rp605 miliar.
"Itu hanya bunga yang harus kita bayarkan. Kalau tidak ada itu, kami untung. Jadi fokusnya menghilangkan utang tahun ini. Meskipun kita tidak lupakan juga pada produksi," kata Andi.
Baca juga: Bakrie Sumatera Plantations Bukukan Penjualan Rp414 Miliar
Sebagai catatan, dalam laporan keuangan perseroan tahun 2016, perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp13,5 triliun. Angka tersebut terdiri dari liabilitas jangka panjang Rp3,2 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp10,3 triliun. Dengan demikian, posisi utang lebih ebsar daripada ekuitas perseroan.
(Rizkie Fauzian)