Catat! Ini Sederet Beban yang Bikin Laba Pertamina Anjlok 24%

Widi Agustian, Jurnalis
Selasa 22 Agustus 2017 14:19 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 24% menjadi USD1,4 miliar pada periode semester I-2017. Padahal, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 19% menjadi USD20,5 miliar.

Pantauan Okezone, dalam laporan keuangan BUMN migas tersebut, terlihat sejumlah komponen beban mengalami kenaikan dalam enam bulan pertama di 2017.

 Baca juga: Jual Premium Pertamina Rugi Rp400/Liter, Solar Rp1.200/Liter

Berikut daftar sejumlah beban yang menggerus laba bersih Pertamina:

Beban pokok penjualan naik 34,4% menjadi Rp14,86 miliar.

Beban produksi hulu dan lifting naik 18% menjadi Rp1,64 miliar.

Beban eksplorasi naik 188,5% menjadi Rp75,9 juta.

Beban dari aktivitas operasi lainnya naik 25,9% menjadi USD433,9 juta.

 Baca juga: Penjualan Premium Turun 43%, Pertamax dan Pertalite Naik 25%

Total dari 4 beban di atas bahkan mencapai USD17 miliar, naik 32,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, ada lagi beban-beban berikut yang menekan kinerja Pertamina:

Beban penjualan dan pemasaran naik 8,8% jadi USD533,3 juta

Beban umum dan administrasi naik 6,8% menjadi USD644,5 juta

Beban lain-lain neto naik 76,9% jadi USD421,67 juta

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menerangkan, amblasnya kinerja keuangan perseroan akibat kenaikan harga minyak mentah.

Indonesia crude price (ICP) mengalami kenaikan. Di kuartal I-2016, rata-rata ICP adalah USD30,32 per barel jika dibandingkan kuartal I-2017 yang naik ke USD51 per barel, alias naik 69%.

"Ini naiknya crude membuat laba bersih turun 25%," kata dia.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya