Namun, kerjasama imbal dagang ini nantinya tak hanya melibatkan perusahaan milik negara saja. Menurut Enggar, pihak swasta juga akan dilibatkan dalam kerjasama imbal dagang antar negara ini.
"Apakah hanya BUMN? Tidak. Kami tidak akan hanya BUMN saja," jelasnya.
Baca juga: Mantap! RI-Rusia Sepakati Imbal Beli Sukhoi dengan Sawit
Presiden Joko Widodo memang meminta agar perusahaan swasta diberikan porsi yang lebih besar dari berbagai program dibandingkan dengan perusahaan BUMN. Hal ini juga dilakukan seiring dengan adanya masukan dari Bank Dunia saat bertemu dengan Jokowi beberapa waktu lalu.
"Kita harus ada kombinasi untuk itu. Kalau ada BUMN, swasta harus ada. Itu juga catatan World Bank," tegas Enggar.
(Fakhri Rezy)