RI-Malaysia Mengadu ke WTO soal CPO, Ada Apa?
Waktu itu, Indonesia dihadapi adanya kampanye negatif (negative campaign) terhadap komoditas yang dimiliki, yang intinya bertujuan untuk menghambat laju ekspor Indonesia ke negara lain. Enggar, menilai bahwa saat ini permasalahannya lebih kompleks dari sekadar kampanye negatif.
"Bukan lagi negative campaign, tapi black campaign dan apa yang dilakukan sudah lebih vulgar dan terbuka. Kita tidak boleh membalas dengan vulgar lagi, tapi harus dengan lebih santun. Karena dalam teori marketing kita tidak boleh menuding orang, tapi kita harus tunjukkan produk kita sendiri," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)