Industri Tambang Mulai Membaik, Regulasi Pemerintah Dinilai Cukup Membantu

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 23 Agustus 2017 19:45 WIB
Foto: Giri Hartomo/Okezone
Share :

JAKARTA - Industri pertambangan dalam beberapa tahun terakhir sedang dalam kondisi lesu. Hal ini tidak terlepas dari harga komoditi tambang dunia yang masih naik turun.

Hal itu diamini oleh Ketua Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Muliawan Margadana. Dirinya mengatakan meskipun sempat lesu dalam beberapa waktu belakangan, namun saat ini kondisi industri pertambangan sudah berangsur membaik.

Baca juga: Kenapa Banyak Pengusaha Tambang Lakukan PHK?

"Memang industri pertambangan cukup mengalami goncangan beberapa waktu lalu tapi saat ini sudah mengalami beberapa perbaikan," ujarnya saat ditemui di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Menurut Muliawan, peningkatan di sektor pertambangan ini tidak terlepas dari harga komoditi tambang dunia yang mulai membaik. Apalagi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mengeluarkan standarisasi harga acuan yang dinilai cukup membantu.

Baca juga: Harga Komoditas Dunia Turun, PHK Pegawai Pertambangan Tidak Bisa Dihindarkan

"Iya jelas peningkatan harga ini menggairahkan kita semua tidak hanya pengusaha tapi pemerintah daerah," jelas Muliawan.

"Pemerintah juga kan mengatur harga acuan batu bara, dan itu pasti kalau harga acuan batu bara ini dikeluarkan secara berkala oleh ESDM ini hanya untuk standarisasi saja untuk menghindari permainan-permainan yang tak diinginkan. Peraturan tersebut cukup membantu yaa," imbuhnya.

Baca juga: Industri Tambang Padat Modal, Investor Desak Perjanjian Stabilitas Investasi

Muliawan pun berharap agar ke depannya pemerintah bisa mengeluarkan regulasi-regulasi baru terkait pertambangan. Hal ini guna mempertahankan momentum stabilnya industri pertambangan di Indonesia.

"Kita tetap mengharapkan tentunya ada regulasi-regulasi baru sehingga ke depan bisa tetap terjaga," katanya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya