"Jadi sebelum itu data harus diverifikasi, kelengkapan data, dokumen pendukung dan sebagainya. Dari situ, baru bisa masuk ke proses settlement dan pembayaran. Jadi masih dalam tahap on going," imbuh dia.
Baca Juga: Matahari Kantongi Laba Bersih Rp1,61 triliun
Meski demikian, Danny memastikan manajemen telah berkoordinasi dan memutuskan bahwa tunggakan tersebut akan diproses paling cepat pekan depan. Dia pun menegaskan saat ini kondisi keuangan Hypermart baik dan mampu membayar tunggakan tersebut.
"Bisnis kita kan skalanya triliunan rupiah. Sedangkan ini isu yang puluhan miliar saja. Jadi skalanya sangat kecil sekali. Jadi bukan berarti mulai kolaps, enggak mungkin," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)