JAKARTA - Ribuan petani tebu siang ini melakukan unjuk rasa di Jakarta. Para pengunjuk rasa yang menamakan dirinya Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menuntut kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan para petani tebu.
Dari pantauan Okezone, meskipun terik matahari Jakarta cukup panas namun para peserta aksi masih terus melanjutkan aksinya. Demo sendiri berlangsung mulai pukul 09.00 WIB pagi tadi dan berlanjut hingga sore hari
Aksi demo ini terpaksa dilakukan lantaran pemerintah dinilai belum membantu petani, mengingat harga gula lokal yang semakin rendah. Sehingga para petani tebu meminta agar pemerintah menaikan harga gula. Jika tidak juga dilakukan, maka para petani meminta agar pemerintah menghapuskan Harga Eceran Tertinggi (HET) gula.
"Habis ini kita akan datangi Kantor Bang Enggar kita minta agar HET gula dihapuskan," teriak salah satu peserta aksi demo dari atas mobil, di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , Jakarta, Senin (28/8/2017).
Baca Juga: Harga Jual Turun, Petani Tebu Rugi Besar
Menurut mereka, saat ini harga pasaran gula terbilang rendah dan membuat petani merugi lantaran harga pokok produksi gula sendiri saat ini berkisar Rp 10.600 per kg. Tingginya biaya produksi disebabkan pula karena tingkat rendemen yang rendah dari pabrik-pabrik gula BUMN. Di sisi lain, Kementerian Perdagangan menetapkan harga acuan gula petani atau HPP Rp 9.100 per kg.
(Martin Bagya Kertiyasa)