Saat ini, kata Jokowi, terdapat banyak momentum yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya dalam membaiknya indeks kemudahan berbisnis. Namun, momentum ini kerap kali dilupakan.
"Tapi kita ini senangnya yang kayak Saracen. Momentumnya malah lupa, ini yang perlu saya ingatkan. Kecepatan usaha ya masih belum cepat iya. Kita benahi," ujarnya.
Jokowi berharap tak lagi ada aturan yang menghambat investasi. Perbaikan tetap perlu dilakukan dalam hal perizinan sehingga berdampak pada membaiknya indeks kemudahan berbisnis di Indonesia yang saat ini menduduki peringkat ke-91 menjadi peringkat 40 besar.
"Target saya ke Menko Ekonomi (Darmin Nasution) peringkat 40, jangan ditawarkan lagi," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)