JAKARTA - Rupiah sangat dihargai di Tanah Suci. Tidak seperti kota besar mancanegara lainnya, di sini nilai tukarnya juga cenderung lebih baik.
Hal ini bisa terlihat dari transaksi jual-beli antara pedagang di Madinah, Arab Saudi, dan jamaah haji Indonesia. Jamaah bisa dengan bebas membeli barang-barang dengan uang rupiah di tangan. Walaupun membayar dengan rupiah, nilai tukarnya terhadap riyal Arab Saudi juga tidak jatuh.
Misalnya dalam pembelian emas yang memang menjadi komoditas favorit para jamaah haji atau umrah saat berada di Tanah Suci. Sebab emas Arab dikenal kalangan ibu-ibu memiliki kualitas tinggi di dunia.
Baca Juga: Bergerak Mixed, Rupiah Ditutup di Rp13.346/USD
”Saya beli giwang, enggak punya giwang. Sekalian buat kenang-kenangan,” kata Sutartih, jamaah haji asal Banjarnegara, Jawa Tengah, saat ditemui di toko emas Zamzam Jewelry, Kompleks Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, belum lama ini. Sementara itu, Agnes Supraptono, jamaah haji Embarkasi Medan, mengatakan dirinya bersama istri dan ibu mertuanya sengaja mencari emas di Kota Madinah.
Alasannya kualitas emas di sini disebut-sebut sebagai yang terbaik. ”Saya beli emas putih, satu gramnya hampir Rp700.000 dan bisa dibayar dengan rupiah. Ibu dan istri lagi pilih gelang dan kalung,” ungkapnya.
Baca Juga: Bergerak Malas-malasan, Rupiah Tak Banyak berubah di Rp13.340/USD