Raker dengan Komisi V, Menhub Ajukan Pagu Anggaran 2018 sebesar Rp48,18 Triliun

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 06 September 2017 11:30 WIB
Share :

JAKARTA - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan bahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2018. Hadir dari Kemenhub, Menteri Perhubungan Budi Karya.

Budi Karya mengatakan, ada sejumlah target dan prioritas pembangunan sektor perhubungan yang akan dilakukan pada 2018. Di antaranya, penyelesaian kegiatan prioritas yang berstatus konstruksi dalam pengerjaan (KDP), penyelesaian kegiatan kontrak tahun jamak (multiyears contract project), pemberian jaminan dan peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi.

Baca juga: Gawat! Populasi Tembus 47 Juta, Laju Kendaraan di Jakarta 10 Km/Jam

Kemudian prioritas pengerjaan juga ditunjukkan pada peningkatan kapasitas sarana dan prasarana transportasi, peningkatan kualitas pelayanan transportasi, dukungan transportasi dalam rangka konektivitas dan pelayanan keperintisan angkutan jalan, penyeberangan angkutan laut, angkutan udara dan perkeretaapian.

"Untuk itu kami mengajukan pagu anggaran 2018 sebesar Rp48,187 triliun,"tuturnya, di ruang rapat Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Adapun rincian pagu tersebut akan digunakan pada Sekretaris Jenderal sebesar Rp580 miliar, Inspektorat Jenderal sebesar Rp106 miliar, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat sebesar Rp4,5 triliun, Ditjen Perhubungan Laut sebesar Rp11,6 triliun.

Baca juga: Efisiensi! Kemenhub Sunat Anggaran Sebesar Rp2 Triliun

"Selain itu dari pagu ini belanja dan sumber pendanaan akan dialokasikan kepada Ditjen Perhubungan Udara sebesar Rp9,1 triliun, Ditjen Perkeretaapian sebesar Rp17,2 triliun, Balitbang sebesar Rp143 miliar, BPSDM sebesar Rp4,5 triliun, dan BPJT sebesar Rp204 miliar,"ujarnya.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini mengatakan, di 2017, Kemenhub mengangkat tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan memperbaiki kualitas belanja, peningkatan iklim usaha dan investasi, peningkatan daya saing dan nilai tambah industri, serta peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Serapan Anggaran Kemenhub Baru 27,12% di Semester I

"Untuk di 2018 tema yang kami ambil adalah memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,"tuturnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya