Ada Kapal Listrik, PLN Pastikan Listrik Sumut Kini Surplus 10%

Erie Prasetyo, Jurnalis
Rabu 06 September 2017 17:58 WIB
Ilustrasi: (Foto: Antara)
Share :

MEDAN - Surplus daya listrik merupakan kondisi di mana Daya Mampu Pembangkit (DMP) dari pembangkit sudah melebihi Beban Puncak (BP) dari pelanggan PLN.

Kelebihan surplus daya ini telah dirasakan oleh PLN Wilayah Sumatera Utara sejak Juni 2017. Beberapa hal yang mendukung surplus daya di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) adalah karena beberapa pembangkit baru sudah masuk dalam sistem Sumatera Bagian Utara. 

Beberapa pembangkit tersebut seperti Marine Vessel Power Plan (MVPP) 1x240 MW milik Karpowership yang disewa oleh PLN, serta Independent Power Producer (IPP) yang turut mendukung kondisi kelistrikan Sumbagut, seperti PLTP Sarulla 1x100 MW, serta PLTMH tersebar yang ada di Sumut.

Baca Juga: Menko Luhut Berencana Impor LNG Singapura, Dirjen Migas: Kita Enggak Ikut-Ikut

Penjelasan itu diungkapkan Abdul Rahman, Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dalam rilisnya kepada wartawan, Rabu sore (6/9/2017).

"Rata-rata daya mampu pembangkit listrik Sumbagut sekitar 2200 MW, dengan beban puncak sekitar 1950 MW, sehingga PLN Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 10% dari daya mampu pembangkit," ungkapnya.

Dengan kondisi surplus, kata Rahman, masih banyak yang bertanya, mungkinkah masih terjadi pemadaman. 

"Jawabannya adalah dipadamkan sesaat, karena penyebab listrik padam bisa dikarenakan pemeliharaan maupun gangguan. Seperti halnya mesin kendaraan, pembangkit listrik, gardu listrik, serta jaringan distribusi juga perlu perawatan dan pemeliharaan agar dapat terus andal menyuplai listrik ke pelanggan," terangnya.

Selain itu, tambahnya, penyebab lainnya adalah beberapa pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi yang saat ini dilakukan oleh PLN Wilayah Sumatera Utara di antaranya, perintisan/perampalan pohon, pemeliharaan tahunan Trafo Daya GI, pemeliharaan Gardu Hubung, pemeliharaan penggantian trafo distribusi, tiang kropos, kabel JTM/JTR Rusak, pembangunan trafo sisip/jaringan baru. 

Baca Juga: Pemerintah Bakal Impor LNG, Asalkan Harganya Murah

"Pemadaman listrik saat pemeliharaan ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan kerja, hal tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," tutur Rahman lagi.

Namunpun demikian, PLN Wilayah Sumatera Utara selalu mempublikasi jadwal pemeliharaan kepada masyarakat melalui media cetak, radio, dan media sosial.

"Perlu dipahami juga, hal lain yang juga menyebabkan pemadaman adalah gangguan. Gangguan sistem kelistrikan merupakan keadaan di mana jaringan listrik tidak normal dan dapat mengganggu kontinuitas dari pelayanan tenaga listrik,” ujarnya.

Gangguan tersebut, kata dia, dapat disebabkan banyak hal, antara lain gangguan alam, seperi jaringan tertimpa pohon akibat hujan lebat/angin kencang, gangguan kabel putus akibat angin kencang, gangguan tiang tumbang akibat angin kencang/longsor, serta gangguan trafo distribusi kontak/rusak. Gangguan terjadi di luar kendali PLN, sehingga tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada pelanggan.

Baca Juga:  Keren! Ada Gasifikasi Mini Mampu Hemat Biaya Energi 50%

Seperti halnya pemadaman yang terjadi di Sumatera Utara beberapa hari terakhir, terutama saat malam hari, dikarenakan curah hujan di Sumut cukup tinggi sehingga terjadi gangguan di beberapa lokasi. Untuk itu, PLN sangat mengharapkan apabila terjadi pemadaman di lokasi terbatas dapat menghubungi Contact Center PLN 123.

"Sehingga bila terjadi gangguan, petugas pelayanan teknik kami dapat cepat mengatasi hal tersebut. Contact Center PLN 123 menjadi garda depan bagi PLN untuk berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung melalui sistem online selama 7x24 jam di media sosial dan Website: www.pln.co.id," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya