SURABAYA – Hasil Kajian Ekonomi Regional (KER) Jawa Timur (Jatim) dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan, selama kurun 2013–2015, Madura merupakan daerah termiskin di Jatim dengan rata-rata sebesar 21,86%.
Angka itu jauh lebih tinggi di atas ratarata kemiskinan nasional yang mencapai 11,19%. Kemiskinan di Madura terjadi di semua kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, persentase tingkat kemiskinan absolut di Jatim pada 2012 dan 2014 masing-masing sebesar 13,08% dan 12,28%.
Baca Juga: Cara Menteri Bambang Tekan Ketimpangan Ekonomi: Fokus ke Masyarakat Kelas Bawah
Pada periode tersebut, tingkat kemiskinan di wilayah Madura tercatat paling tinggi, yakni mencapai 28% di 2012 dan 26% di 2015.
“Pendapatan per kapita masyarakat Madura juga paling rendah di Jatim. Di kisaran Rp9 juta–15 juta per tahun, jauh di bawah angka Jatim yang mencapai Rp30 juta per tahun,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim Difi Ahmad Johansyah, kemarin.