Menteri Jonan Siap Mati-matian Capai Target Energi Baru Terbarukan 23% di 2025

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 13 September 2017 13:07 WIB
Ilustrasi: (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan terus mengupayakan tambahan sumber energi dari bauran energi. Di mana dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) porsi bauran energi pada 2025 untuk EBT ditargetkan sebesar 23%.

Menurut Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal EBTKE Yunus Safeulhak, jumlah realisasi pembangunan bauran energi terus bertambah. Seperti di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla ada penambahan kapasitas daya sebesar 2x110 megawatt (mw). Kemudian di Ulu Belu Unit 4 yang dikelola PGE ada realiasasi EBT sebesar 55 mw.

"Realisasi ini belum tercantum di dalam catatan EBT. Sehingga upaya mencapai target 23% itu terus dikembangkan. Belum lagi PLTS-PLTS yang walaupun kapasitas kecil 100 kilowatt (kw) itu termasuk EBT. Kita harapkan di Desember nanti akumulasi EBT terus bertambah," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Baca Juga: Janji Menteri Jonan Jika Menjabat hingga 2019: Listrik dari Energi Terbarukan 3.000 Mw Bisa Jalan!

Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, realisasi EBT sampai dengan saat ini mencapai 12% dari target EBT di dalam RUEN sebesar 23% di 2025.

"Kita akan usaha maksimal 23% di 2025, kita akan berusaha mati-matian itu bisa capai 23%,"ujarnya.

Tentu, sambung Jonan, bukan hanya mencapai target EBT sebesar 23%, tapi harga jual energi bersumber dari EBT harus bisa terjangkau masyarakat.

Baca Juga: Beli Listrik Energi Terbarukan 291 Mw, Menteri Jonan: Pendahulu Saya Enggak Ada yang Bisa

Seperti arahan Presiden Jokowi yang menekankan tiga hal dalam pembangunan projek energi. Pertama, proyek 35.000 mw ketersediaan listrik harus cukup untuk pembangunan ekonomi dan juga bisa dinikmati seluruh masyarakat. Kedua distribusi listrik, di mana masih ada 2.500 desa lebih yang belum terlistriki.

"Kita akan coba dua tahun ini selesaikan, paling kurang ada lampunya lah, ada penerangannya dan ada 10.000 desa yang listriknya belum cukup, kita udah dorong, PLN untuk bisa memenuhi. Ada satu lagi nih, harganya harus terjangkau," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya